Monyet Emas Berhidung Pesek mendiami
hutan atau pegunungan dengan konifer campuran cemara dan pohon berdaun lebar.
Monyet Emas Berhidung Pesek memanfaatkan
pohon mati dalam habitat mereka untuk mencari lumut. Makanan kesukaannya adalah
dedaunan, bunga, buah-buahan, biji-bijian dan tunas jika musim sedang
menyediakannya. Tetapi jika tidak mereka memilih memakan lumut dan kulit kayu.
Jumat, 04 Maret 2016
Monyet Emas Berhidung Pesek (Rhinopithecus roxellana)
Monyet Emas Berhidung Pesek mempunyai
nama lain yaitu Pygathrix (Rhinopithecus) roxellana, R. roxellanae, monyet
berhidung pesek berambut emas, monyet sichuan emas berhidung pesek, monyet daun
berhidung pesek, monyet salju, jeruk monyet, Moupin lutung; rhinopithèque de
roxellane; rhinopithèque doré (Perancis); lutung chato (Spanyol) dll.
Monyet berhidung pesek dari genus Rhinopithecus yang sebelumnya
terdaftar sebagai subgenus dari Pygathrix tapi Groves (2001 berikut Wang et al.
1998) diangkat Rhinopithecus ke tingkat genus. Nama spesies
"roxellana" mengacu pada selir atau istri Sulaiman Agung konon
berhidung pesek yang terjadi pada abad ke-16 Sultan Kekaisaran Ottoman (Groves
1970).
Tubuh dan anggota badan Monyet
Emas Berhidung Pesek berwarna merah kekuningan mulai dari warna lebih
coklat ke warna oranye-merah cerah. Bagian belakang dan permukaan punggung
memiliki beberapa warna seperti hitam atau coklat tua, yang memanjang ke bawah
ekstremitas sebagai stripe dan lebih kokoh bawah ekor.
Konservasi Gibbon
Gibbon merupakan salah satu jenis monyet yang sering diburu oleh
manusia, baik dimanfaatkan untuk dijual atau untuk dimakan. Hasil penjualan
yang besarpun menjadi salah satu alasan pemburuannya begitu pesat. Habitat
Gibbon juga semakin tidak ada, yang memaksa mereka untuk berpindah-pindah
tempat. Kematian Gibbon juga dikarenakan kematian karena kecelakaan saat mereka
melakukan transmigrasi.
Pemerintah setempat sudah
mengambil tindakan untuk pemburuan dan penangkapan ilegal, karena Gibbon sudah
dianggap hewan yang terancam punah.
Reproduksi Gibbon
Gibbon dewasa dan siap kawin
pada umur 7-8 tahun. Mereka dapat berkembang biak setiap saat sepanjang tahun.
Masa kehamilan berkisar 6-8 bulan. Setiap kehamilan hanya menghasilkan satu
bayi Gibbon, kelahiran 2 bayi sekaligus sangat jarang. Perawatan bayi Gibbonpun
sama seperti merawat bayi manusia, mereka sangat menyayangi bayi tersebut, bayi
Gibbon dirawat oleh semua anggota kelompok. Gibbon juga dikenal bisa melakukan
perkawinan antar spesies.
Sumber
Makanan Gibbon
Gibbon mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Buah-buahan adalah salah
satu makanan yang mereka sukai. Selain buah, mereka juga makan ranting,
serangga, bunga dan tak jarang memakan telur burung yang mereka temui. Mereka
sangat memanfaatkan keadaan sekitar mereka, mereka mudah memakan sesuatu yang
ada didekat mereka.
Ciri-ciri Gibbon
Gibbon adalah salah satu monyet yang tidak membuat sarang. Ini sangat membedakan
spesies ini dengan Apes atau monyet yang lainnya. Layaknya manusia, mereka
hidup secara berpasangan sampai salah satu dari mereka mati. Salah satu alasan
mengapa Gibbon dikatakan bagian dari Ape adalah mereka mampu menggunakan
senjata mereka untuk berayun dari pohon ke pohon.
Mereka sangat agresif ketika membela wilayah mereka dan kelompok mereka.
Mereka mempunyai suara yang bisa terdengar sampai kejauhan. Suara yang
dihasilkan juga terkadang membuat pemburu mengatahui lokasi mereka. Perkelahian
dapat terjadi antara pasangan tetapi biasanya itu adalah antar Gibbon jantan.
Habitat Gibbon
Gibbon berasal dari Southern China, Timur laut India dan Indonesia. Gibbon
hidup di daerah yang memiliki iklim tropis dan sub tropis, karena di kedua
iklim tersebut mereka bisa menemukan banyak makanan dan tempat tinggal yang
nyaman. Mereka adalah hewan arboreal yang berarti hewan yang hanya hidup di
pepohonan.
Gibbon (Siamang - Keluarga Hylobatidae)
Gibbon sering digambarkan sebagai monyet tapi kebanyakan mengklasifikasikan
mereka sebagai Apes. Anda mungkin mendengar mereka disebut Lesser Apes juga.
Mereka lebih kecil dari Kera dan mereka tidak memiliki perbedaan ukuran.
Gibbon adalah mamalia besar dan tercepat dari semua mamalia yang hidup
di pepohonan. Mereka memiliki tubuh yang dirancang untuk bergerak cepat. Tubuh
mereka berwarna cokelat dari terang ke gelap. Mereka juga dapat memiliki bagian
tubuh yang berwarna putih atau hitam. Mereka memiliki pergelangan tangan dengan
yang bisa memutar kesemua arah.
Mereka memiliki tengkorak yang sangat mirip dengan struktur yang dari
hewan Old World. Mereka tidak memiliki kantong pipi meskipun Apes mempunyai.
Mereka juga memiliki gigi bawah, geraham yang tajam yang dapat membantu mereka
untuk melawan predator dan untuk makan. Beberapa spesies memiliki dua jari pada
setiap tangan.
Konservasi Monyet Vervet
Monyet Vervet lebih banyak meninggal karena kesalahannya sendiri atau karena
manusia, bukan karena predator lainnya. Sebut saja jika meninggal karena
kesalahannya yaitu Monyet Vervet mendatangi pemukiman warga untuk mencuri
makanan, tak jarang juga manusia memasang kabel listrik untuk menghindari Monyet
Vervet mencuri panenan mereka. Manusia tidak segan-segan membunuh Monyet Vervet,
jika dirasa merugikan. Monyet Vervet sebagai hewan liar yang unik, tak jarang
digunakan untuk kesenangan para kolektor atau peminat untuk memeliharanya.
Banyak pemburu yang menangkapnya dan dijual. Kematian Monyet Vervet juga bisa
disebabkan wabah atau penyakit, dan bisa disebabkan induk nya mati tiba-tiba
kemudian anaknya tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya meninggal.
Konservasi Monyet Vervet sudah mulai dibentuk dan dibangun walaupun
belum menunjukkan angka kematian yang terjadi. Pemerintah dan manusia yang
peduli membuat peraturan untuk pemburuan dan penjualan ilegal monyet ini.
Mereka melakukan upaya untuk melindungi habitat asli Monyet Vervet agar tidak
mendatangi pemukiman warga. Walaupun upaya tesebut masih sangat kurang,
penagkapan dan penjualan ilegal masih saja terjadi karena pemerintah tidak bisa
secara langsung memantaunya.
Reproduksi Monyet Vervet
Monyet Vervet dapat mencapai usia siap kawin sekitar 2,5 tahu atau 30
bulan. Mereka kawin pada saat makanan yang tersedia sangat berlimpah, sehingga
mereka tidak takut akan kelaparan pada saat hamil. Setelah kawin, mereka akan
melahirkan anak Monyet Vervet dalam usia 165 hari dalam kandungan, dan hanya
melahirkan satu bayi Monyet Vervet saja.
Monyet Vervet betina, cendurung
tidak mau melakukan perkawinan lagi pada saat ia merawat bayinya sampai
beberapa tahun, hingga anak tersebut siap untuk di lepas dan meninggal kan
kelompoknya.
Sumber
Makanan Monyet Vervet
Sumber
Ciri-Ciri Monyet Vervet
Monyet Vervet merupakan jenis monyet yang dapat aktif baik siang hari
dan malam. Monyet Vervet bersosialisasi dengan membentuk suatu kelompok dengan
terdiri anatar 40 anggota atau lebih. Dalam satu kelompok sudah dipastikan
terdapat satu pemimpin yang memimpin mereka. Mereka belajar untuk
bersosialisasi sedini mungkin dengan cara melatih suara mereka, karena suara
dijadikan media bersosialisasi dalam kelompok. Induk Monyet Vervet sering
menghukum anak mereka jika melakukan kesalahan dengan membuat suara yang
berbeda sehingga membuat kelompok lain mendatanginya.
Habitat Monyet Vervet
Habitat Monyet Vervet adalah
hidup di daerah benua Afrika, seperti Somalia dan Ethiopia. Monyet Vervet hidup
diantara pepohonan dan terkadang mencari makanan dengan turun ke
daratan/permukaan. Monyet Vervet menyukai kehidupan yang dingin atau lembab,
seperti di sungai, hutan, savana, dan di pegunungan. Monyet Vervet sangat mudah
beradaptasi dengan dunia barunya, sehingga tak sulit untuk merek
berpindah-pindah tempat jika persediaan makanan di habitatnya habis.
Sumber
Monyet Vervet - Chlorocebus pygerythrus
Monyet Vervet memiliki wajah berwarna hitam dengan renda putih. Sisanya
warna tubuh mereka adalah abu-abu. Monyet Vervet jantan biasanya jauh lebih
besar daripada betina. Monyet Vervet jantan beratnya bisa mencapai 8 sampai 18 pon
dengan rata –rata berat Monyet Vervet jantan adalah12 pound. Sedangkan Monyet
Vervet betina memiliki berat sekitar 7 sampai 12 pound dengan rata-rata 9
pound.
Konservasi Monyet Howler
Konservasi untuk Monyet Howler belum banyak dilakukan karena populasi
dari Monyet Howler belum terancam punah. Tetapi tetap ada tindakan untuk
pengamanan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti perdagangan ilegal
untuk dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan atau untuk bahan percobaan dan
penebangan pohon yang berakibat merusak habitat asli Monyet Howler. Monyet Howler
juga tidak terlalu menyukai kehidupan dipenangkaran.
Tak jarang Monyet Howler akan mati secara tiba-tiba karena mogok makan,
mereka juga tidak bisa hidup lama jika mereka terisolasi dari orang lain.
Monyet Howler sangat mudah tertekan.
Reproduksi Monyet Howler
Waktu untuk kawin Monyet Howler tidak ditentukan dalam suatu musim.
Asalkan tempat dan makanan tetap tersedia dalam jangkauan mereka. Dalam proses
kawin, Monyet Howler jantanlah yang akan memulainya. Dalam jangka waktu 180
hari atau 6 bulan setelah masa kawin, Monyet Howler betina akan melahirkan bayi
Monyet Howler.
Dari satu kali perkawinan hanya didapati satu ekor bayi Monyet Howler,
sangat jarang kemungkinan untuk melahirkan bayi 2-4 ekor. Bayi Monyet Howler
dirawat oleh induk betina. Pertumbuhan Monyet Howler muda sangatlah cepat,
sekitar 1-11 bulan, bahkan pada saat umur 12 bulan mereka sudah dipaksa untuk
meninggalkan kelompok mereka. Tapi pada saat masa pertumbuhan induk Monyet Howler
merawat dengan baik bayinya agar tidak kekurangan kasih sayang dan makanan,
induk Monyet Howler juga melatih anak-anaknya agar terampil.
Umur rata-rata dari Howler Monkey di alam liar adalah 10 tahun. Di
penangkaran mereka dapat hidup sampai 20 tahun.
Makanan Monyet Howler
Monyet Howler dapat memakan
dedaunan, tanaman, kacang-kacangan dan buah-buahan. Tak jarang mereka juga
memakan tanaman yang mengandung racun, sehingga berakibat fatal untuk anggota
lain dalam kelompok, karena mereka pastinya mengkonsumsi makanan yang sama.
Jika ketersediaan makanan dalam habitatnya berkurang atau tidak ada, tak jarang
mereka akan memasuki pemukiman warga, untuk mengambil telur dan bahkan ayam.
Ciri-ciri Monyet Howler
Howler Monkey mampu membuat panggilan cukup keras dan terdengar dalam
jarak sejauh 10 mil. Mereka bergerak dengan memanfaatkan cabang pohon dan kedua
lengan dan kakinya untuk menghindari musuh atau mencari makanan. Selain itu,
mereka juga menggunakan ekornya untuk bergelantungan diantara pepohonan.
Monyet Howler hidup dengan cara berkelompok dengan jumlah anggota 10-15
ekor. Untuk bersosialisasi, pastinya mereka memanfaatkan suara dari vokalnya
yang tinggi dan cukup keras untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Dalam satu
kelompok, betina dan anak-anak yang mendominasi, sedangkan Monyet Howler jantan
hanya berjumlah 1-3 dalam setiap kelompok.
Monyet Howler mudah dipaksa untuk meninggalkan kelompoknya jika sudah
memasuki usia dewasa. Tidak berbeda dengan jenis monyet yang lainnya. Kelompok
Monyet Howler juga jarang bertengkar, agar tidak merugikan siapapun dalam
kelompoknya.
Habitat Monyet Howler
Monyet Howler hidup di Hutan
Hujan Selatan dan Tengah Amerika. Mereka hidup di pepohonan dengan memanfaatkan
kanopi yang lebih tinggi, jauh dari daratan. Hal ini disebabkan mereka yang
menjaga diri agar tetap aman, dan dkat dengan sumber makanan mereka, sehingga
Monyet Howler jarang untuk turun kebawah untuk menghindari predator yang
kapanpun bisa memangsa mereka.
Sumber
Ciri-ciri Monyet Howler
Monyet Howler memiliki ekor yang sangat panjang yang tumbuh dengan
ukuran yang sama seperti tubuh mereka. Mereka memiliki ekor yang dapat mereka
gunakan untuk mengambil barang-barang. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat
dalam semua warna seperti manusia. Hal ini diyakini bahwa ada perbedaan genetik
di sini yang menyumbang kemampuan seperti itu. Karena badan mereka yang besar,
pergerakan mereka menjadi lambat. Mereka tidak memiliki kecepatan dan
kelincahan, padahal monyet merupakan hewan yang bergerak cepat dan agresif.
Monyet Howler ( Monkey Howler - Genus Alouatta)
Nama Monyet Howler berasal dari fakta bahwa mereka lebih keras daripada monyet
jenis lainnya. Mereka mempunyai kebiasaan melolong untuk memperingatkan bahaya
pada kelompoknya. Monyet Howler diyakini paling keras dari semua hewan darat.
Konservasi Squirrel Monkey
Sumber
Reproduksi Squirrel Monkey
Siklus kawin untuk Squirrel Monkey bergantung pada lokasi di mana mereka
tinggal. Mereka biasanya akan kawin ketika makanan berlimpah. Betina sangat
pilih-pilih dengan siapa mereka akan kawin. Kadang-kadang seluruh kelompok
betina tidak memilih jantan dari kelompoknya sama sekali.
Keturunan Squirrel Monkey sangatlah mandiri daripada spesies monyet
lainnya. Daripada menghabiskan seluruh waktu mereka dengan induk mereka, bayi Squirrel
Monkey akan usaha sendiri atau bergabung dengan kelompok-kelompok kecil
lainnya. Kegiatan ini juga membuat kelangsungan bayi Squirrel Monkey mati muda
sebelum mereka dapat mencapai usia dewasa.
Makanan Squirrel Monkey
Squirrel Monkey memakan pohon katak, buah-buahan, ranting, dedauanan,
dan serangga. Mereka bukan tipe pemilih dalam urusan makanan, sehingga mereka
bisa makan apa saja yang tersedia dihabitat mereka. Dengan mudah memakan
makanan yang berbeda, tingkat penyesuaian mereka terhadap lingkungan yang baru
juga semakin tinggi, mereka akan semakin terbiasa dan bisa bertransmigrasi dengan
mudah.
Untuk minum, mereka bisa mendapatkan air dari genangan pada tanah atau
sungai, terkadang mereka juga bisa mendapatkan air dari embun pohon dan air
yang terkandung di dalam makanan mereka. Selain air, mereka juga bisa meminum
nektar.
Ciri-ciri Squirrel Monkey
Squirrel Monkey walau dalam kelompoknya bercampur tetapi mereka
berinteraksi sesuai umur mereka, induk Squirrel Monkey bergabung dengan para
induk, Squirrel Monkey remaja dengan rekan-rekannya dan Squirrel Monkey jantan
dewasa bergerak sebagai pelindung. Dan pada waat tiba waktu kawin Squirrel Monkey
jantan akan semakin agresif.
Seluruh kelompok saling bersosialisasi dan saling bergantung satu sama
lain untuk hal urusan perlindungan. Merek berkomunikasi dengan berbeda-beda
suara untuk menentukan sebuah hal yang sedang terjadi. Squirrel Monkey jantan
lebih agresif karena mereka ingin mendapatkan perhatian dari Squirrel Monkey
betina.
Sumber
Squirrel Monkey (Monyet Squirrel - Genus Saimiri)
Squirrel Monkey adalah nama yang cocok untuk monyet jenis ini karen
tampak sangat mirip dengan Squirrel. Squirrel Monkey hidup di derah tropis
Amerika, tersebar Venezuela, Bolivia dan tempat-tempat yang lain. Pengenalan Squirrel
Monkey terjadi kurang lebih 12 tahun yang lalu di Southern Florida.
Squirrel Monkey juga bisa ditemukan di tengah kanopi hutan hujan. Namun,
mereka akan bergerak ke atas atau bawah untuk mencari makanan dan tempat
tinggal jika mereka perlu. Mereka menikmati daerah basah di mana ada rawa.
Namun mereka juga dapat ditemukan di savana sehingga mereka mudah beradaptasi.
Konservasi Marmoset Common
Tidak ada ancaman untuk Marmoset Common sampai saat ini. Namun, ada
upaya konservasi di tempat tertentu untuk membantu mengamankan habitat alami
mereka. Studi menunjukkan bahwa manusia menghancurkan habitat mereka adalah
faktor tertinggi punahnya spesies ini. Yang paling penting dari pembuatan
konservasi adalah untuk memastikan bahwa tidak terjadi hal buruk seperti
penebangan liar atau perburuan liar serta kebakaran hutan. Kebakaran hutan bisa
menjadi pemusnah masal Marmoset Common.
Selain hal diatas Marmoset Common sering dijual untuk dijadikan hewan
peliharaan dengan harga mahal, walaupun hal tersebut adalah ilegal. Mereka
biasanya menjual sekitar $ 2.000 masing-masing. Oleh karena itu banyak orang-orang
pergi ke habitat alami dan memburu mereka untuk maksud dijual agar menghasilkan
uang. Mereka juga dijual untuk penelitian biomedis untuk mempelajari seberapa
mirip mereka dengan manusia.
Reproduksi Marmoset Common
Marmoset Common kawin tidak ditentukan oleh musim tapi ditentukan banyak
atau tidaknya persediaan makanan mereka. Setelah kawin, masa hamil Marmoset Common
betina adalah 150 hari. Mereka bisa melahirkan 3-4 ekor Marmoset Common
sekaligus.
Seluruh kelompok Marmoset Common akan membantu merawat bayi Marmoset Common
tersebut. Tidak tergantung itu betina atau jantan. Jantan bertugas membantu
dalam bidang menenangkan kelompoknya dan melindungi dari bahaya agar tetap
fokus merawat bayi Marmoset Common.
Rentang hidup Marmoset Common rata-rata di alam liar adalah 12 tahun dan
16 tahun di penangkaran.
Makanan Marmoset Common
Marmoset Common makan laba-laba, getah pohon, telur burung, dan
vertebrata kecil. Marmoset Common memilih makanannya sedang sesuka hatinya jika
makanan mereka berlimpah dan pada saat tidak ada pasokan makanan mereka akan
makan apa saja. Uniknya, Marmoset Common juga bisa terkena Anorexia layaknya
manusia. Ini yang membedakan monyet ini dengan spesies yang lain.
Ciri-ciri Marmoset Common
Marmoset Common hidup secara berkelompok. Marmoset Common jantan akan
mendominasi dalam suatu kelompok, tak jarang Marmoset Common jantan memeliki
beberapa betina. Kelompok Marmoset Common ini bisa dibuat tergantung dengan
para anggotanya yang memiliki pandangan yang sama atas struktur sosial dalam
kelompoknya.
Monyet ini sangat terkena berbagai penyakit yang berbeda di alam liar. Penyakit
ini dapat dengan cepat menyebar ke seluruh kelompok dan menyebabkan mereka
semua mati. Penyakit yang sering menyerang adalah hepatitis dan penyakit jamur. Mereka sangat pemilih ketika mendapati daerah nya berlimpah makanan.
Habitat Marmoset Common
Marmoset Common ditemukan di Pantai Timur Laut Brazil atau daerah
lainnya di Brazil. Ketika kekurangan sumber makanan mereka akan terpaksa
berpindah-pindah tempat. Sehingga mereka harus siap dalam menyesuaikan diri,
tak jarang dari mereka menghasilkan bayi yang berbeda atau memeiliki tingkah
laku yang menyimpang karena perubahan tempat tinggal.
Mereka dapat ditemukan di sepanjang tepi hutan atau bagian dari hutan.
Mereka mampu melompat jarak jauh dan bergerak cepat. Sehingga memungkinkan mereka
cepat dalam berpindah-pindah tempat.
Marmoset Common - Callithrix jacchus
Marmoset Common (Monyet Umum) adalah jenis monyet yang sangat berbeda.
Hal ini sering disebut Marmoset bertelinga.
Penampilan fisik yang unik dari Monyet ini sangat berbeda. Mereka
memiliki tubuh abu-abu dan ketika mereka semakin tua mereka memiliki tufa putih
yang membentang dari sisi wajah. Mereka memiliki ekor yang sangat panjang dan
berwarna abu-abu dan putih bergaris-garis. Berat untuk Marmoset Common jantan
sekitar 1 pon dan Marmoset Common betina kurang dari 1 pon. Kebanyakan spesies
monyet mudah untuk membedakan antara betina dan jantan, tapi hal ini tidak
berlaku untuk monyet tersebut.
Konservasi Blue Monkey
Beberapa masyarakat pedalaman sangat bergantung pada hasil buruan dari
memburu Blue Monkey ini. Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa Blue Monkey bisa saja
punah. Selain pemburuan, habitat asli mereka yang dirusak juga merupakan salah
satu akibat dari hilangnya spesies ini.
Dengan upaya konservasi, diharapkan Blue Monkey bisa dilindungi, dan
mendapatkan kembali habitat mereka yang asli.
Reproduksi Blue Monkey
Blue Monkey betina akan subur pada saat waktu hujan dan banyak makanan. Blue
Monkey betina dapat menglahirkan bayi Blue Monkey setelah 5 bulan setelah
kawin. Setelah bayi Blue Monkey lahir, beberapa betina akan ikut merawatnya,
karena bisanya dalam satu kelompok mereka hanya memiliki beberapa bayi Blue
Monkey.
Beberapa Blue Monkey betina juga sulit untuk hamil kembali karena umur,
karena faktor inilah satu bayi atau beberapa bayi Blue Monkey dirawat dengan
bersama-sama. Blue Monkey betina akan merasakan kasihan jika Blue Monkey bayi
meninggal karena jumlah kelompok yang semakin berkurang.
Makanan Blue Monkey
Ada banyak jenis makanan bisa dikonsumsi oleh Blue Monkey. Mereka suka
mengkonsumsi buah-buahan dan buah ara. Mereka juga akan memakan serangga, daun,
ranting, dan bunga. Jika mereka tidak dapat menemukan cukup makanan yang mereka
sukai dapat mengkonsumsi kulit kayu dari pohon. Tidak beda halnya dengan monyet
baboon dan Monyet Laba-laba. Karena ketiganya memeiliki kuku yang tajam untuk
mengupas kulit kayu dari lapisan pohon. Dan karena Blue Monkey tidak suka turun
dari pohon juga merupakan faktor mereka tidak menyukai makanan selain buah atau
serangga. Blue Monkey sangat menghidari
daratan atau permukaan untuk menghidari predator.
Tingkah Laku Blue Monkey
Blue Monkey hidup secara berkelompok, tapi didominasi oleh betina. Dalam
umur tertentu Blue Monkey jantan harus meninggalkan kelompok induknya dan hidup
sendiri dengan mencari kelompok baru. Dalam satu kelompok hanya ada satu Blue
Monkey jantan yang bertugas untuk mengawini beberapa betina.
Untuk bersosialisasi mereka bermain dan mengobrol dalam kelompok Blue
Monkey. Blue Monkey jantan sangat jarang melakukannya, karena mereka lebih
menyukai dekat dengan para induknya.
Karena didominasi oleh betina, tak jarang teritorial untuk kelompok baru yang
mendapati dibagian pinggr wilayah mereka.
Untuk bertahan hidup Blue Monkey jantan akan menantang Blue Monkey jantan
dari keluarga lain. Jika mereka mampu mengalahkan, pemenang akan dapat
mengambil alih kepemimpinan dari keluarga. Ini menawarkan tempat tinggal,
sosialisasi, dan persediaan makanan. Blue Monkey jantan sering mengambil
kesempatan ini sehingga mereka dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan
hidup.
Habitat Blue Monkey
Habitat mereka sebagian besar di Kongo, Afrika. Mereka menyukai
pohon-pohon cemara didaerah yang lembab dengan ketersediaan kanopi. Mereka
hidup dengan cara bergelantungan di pepohonan dan jarang sekali berada di
daratan atau permukaan. Dari Pepohonan itulah ditemukan bahan makanan untuk
mereka.
Monyet Biru (Blue Monkey - Cercopithecus mitis)
photo by www.arkive.org |
Blue Monkey adalah salah satu monyet yang unik, mereka juga disebut
Monyet Diademed. Mengapa di sebut monyet biru, karena wajahnya yang terlihat
biru karena sedikitnya buku di wajah mereka. Tubuh mereka berwarna zaitun
dengan bercak putih dan hitam diatasnya. Sedangakan bagian kepala berwarna
gelap. Dalam beberapa waktu warna zaitu ini akan berubah menjadi keabu-abuan.
Predator Baboon
Ada beberapa predator yang bisa membahayakan keselamatan Baboon yaitu:
- Bangsa
kucing, Leopard, Singa, Cgeetah dan Hyena.
- Bangsa
burung liar
- Manusia, Baboon akan diburu jika membuat kerugian atas tanaman yang dirusak atau hewan ternak yang mereka rampok. Manusia tidak akan kasihan atau prihatin jika hasil panen mereka berkurang karena hewan ini.
Baboon Jantan: Baboon Perayu
Baboon jantan yang kuat dan berstatus dikelompoknya bisa memilih betina yang akan dikawininya. Baboon jantan akan melakukan segala sesuatu untuk kenyamanan Baboon betina agar mereka mau berkawin dengan Baboon jantan, seperti menyediakan tempat yang aman dan nyaman, mencarikan makanan, memberi sentuhan yang lembut dan menghabiskan waktu bersama-sama.
Sumber
Makanan Baboon
Baboon mengkonsumsi berbagai tanaman dan dedaunan. Baboon merupakan
hewan yang lambat dalam memakan makananya. Mereka juga bisa makan serangga atau
hewan-hewan kecil lainnya. Baboon disebut juga bisa memakan hewan peternak,
sehingga terkadang peternak merasa dirugikan dengan hadirnya kelompok Baboon
didaerahnya. Baboon makan dengan konsumsi yang tinggi untuk dijadikan cadangan
lemak agar tidak kesulitan jika ketersediaan makanan habis.
Habitat Baboon
Baboon memilik habitat asli di Asia dan Afrika.
Mereka menyukai hidup di tempat yang tropis.
Namun ditemukan juga mereka bisa hidup di bagian daerah kering. Mereka bertempat tinggal dan menghabiskan
waktu di pepohonan.
Baboon dengan cepat dapat bersosialisasi dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya, entah karena terpaksa untuk
meninggalkan habitat aslinya karena perusakan manusia atau sudah tidak ada
ketersediaan makanan. Baboon dapat bertahan hidup walau dengan teritorial yang
sempit.
Ciri-ciri Baboon
Baboon memiliki sifat yang bebas, melakukan apa
yang mereka suka. Mereka bisa tidur di siang hari dan mencari makanan di malam
hari. Mereka bisa aktif di malam hari dan tidur sepanjang hari. Mereka bahkan
dapat melakukan keduanya tidur disaat makan atau makan disaat tidur. Pola yang
seperti ini kemungkinan besar terjadi
untuk menyesuaikan ketersediaan makanan untuk mereka. Contohnya saja, untuk
mendapatkan domba, mereka akan menyelinap keluar di malam hari ketika manusia
sedang tidur.
Kelompok Baboon terdiri dari 50 – 250 anggota,
mereka sangat suka berkelompok. Dengan berkelompok mereka bisa saling
berkomunikasi dan menghindari yang tidak-tidak, seperti berkurangnya
ketersediaan makanan- mereka bisa mencari bersama-sama, dan adanya predator-
mereka bisa saling mengingatkan.
Baboon jantan mendominasi dalam suatu kelompok, dan Baboon jantan juga melindungi betina yang akan diajaknya kawin. Baboon jantan tidak mengizinkan betina untuk keluar atau menjauh dari kelompoknya.
Baboon bersosialisasi lewat kelompok yang
dibuatnya, mereka melakukan sosialisasi dengan mengobrol satu sama lain,
mungkin anda kan merasa aneh jika melihat mereka saling berbicara dengan nada
kasar. Dari nada kasar itulah mereka berkomunikasi tentang keselamatan,
tanggung jawab kelompok dan tanggung jawab merawat bayi Baboon. Baboon yang
tidak bersosialisasi akan sangat sulit untuk berkembang.
Baboon jantan dalam memilih betina untuk
dikawininya dengan cara berkelahi. Kadang Baboon betina juga akan berkelahi
dalam memperebutkan makanan. Jika terdapat perkelahian yang sering, maka
pembuat onarnya dipaksa untuk keluar dari kelompok, agar kedamaian dalam
kelompok tetap terjaga.
Evolusi Baboon
Ada banyak perdebatan tentang proses evolusi
Baboon. Fakta tentang mereka yang mirip manusia juga belum tentu pasti. Fosil
yang ditemukan terakhir kali yang berumur sekitar 8 juta tahun yang lalu juga
tidak terlalu banyak memberikan hasil yang signifikan. Namun fosil ini juga
mengatakan bahwa Baboon Savannah terlah berevolusi dari para moyangnya, dimana
ditemukan bahwa Baboon jantan lebih agresif daripada nenek moyangnya.
Lalu bagaimana dengan penelitian bahwa Baboon
memiliki kesamaan DNA dengan manusia?? Kalian mau dimiripkan dengan Baboon??
Baboon Si Hidung Besar
Baboon memiliki hidung yang besar, ini yang
membedakan Baboon dengan spesies yang lainnya. Bahkan hidung ini mendominasi
bagian wajahnya. Baboon jantan memiliki volume hidung 7 kali lebih besar
dibandingkan dengan Baboon betina.
Gigi yang dimiliki oleh Baboon terbilang sangat
tajam, gigi yang tajam ini tidak terlalu dimanfaatkan saat untuk mencari makan,
tapi gigi ini digunakan untuk perlindungan atau menakut-nakuti pemangsanya. Baboon
sendiri juga memiliki reputasi jelek diantara manusia, dikatakan bahwa Baboon
itu jahat.
Baboon menghabiskan waktunya dengan duduk menggunakan
pantatnya, bagian pantat ini memiliki area empuk yang tebal dan bebas dari
bulu, sehingga saat duduk merek tetap nyaman. Warna yang di miliki Baboon juga
berbeda-beda berdasarkan nama mereka.
Ada yang memiliki warna
keabu-abuan, hitam atau kecoklatan, dan mereka memiliki surai putih disekitar
kepala. Tapi untuk lebih jelasnya, anda bisa langsung melihatnya di kebun
binatang.Sumber
Baboon - Genus Papio
Baboon memiliki 91% kesamaan DNA dengan
manusia. Walau memiliki kesamaan, banyak peneliti yakin menempatkan mereka di
spesies monyet dengan beberapa faktor. Baboon merupakan bagian dari Monyet
Lama.
Baboon memiliki berat antara 30 - 90. Berat Baboon
jantan lebih banyak 10 pound daripada Baboon betina sehingga sangat mudah untuk
membedakan antara jantan dan betina ketika Anda melihat mereka.
Predator Monyet Laba-laba
Tidak terlalu banyak predator Monyet Laba-laba.
Ada elang sebagai predator utamanya, menyusul burung-burung lain seperti burung
hantu dan hawk. Ancaman terbesarnya adalah pada saat Monyet Laba-laba masih
muda. Selain burung, terdapat juga ular yang bisa sewaktu-waktu memangsa
mereka. Sebut saja jenis kucing liar seperti jaguar yang hobi memburu dan
memangsa Monyet Laba-laba. Jaguar bisa naik ke tempat tingal mereka, atau
memburunya denga kecepatn tinggi.
Manusia juga merupakan predator untuk hewan ini, manusia bisa menyakiti, memburu, membunuh dan memperdagangkan mereka. Manusia juga bisa menghancurkan habitat mereka di daerah asli mereka.
Reproduksi Monyet Laba-laba
Proses perkawinan Monyet Laba-laba tidak
ditentukan kapan waktunya. Tetapi yang memegang kendali perkawinan adalah Monyet Laba-laba betina. Monyet Laba-laba
betina dalam keadaan subuh dan siap untuk kawin ketika mereka sudah merasa
makanan untuk persediaan selama proses perkawinan dirasa cukup.
Monyet Laba-laba betina sangat pemilih ketika
memilih Monyet Laba-laba jantan untuk kawin dengan mereka. Mereka harus memilih
salah satu dari kelompoknya. Hasil perkawinan biasanya hanya menghasilkan satu
ekor bayi Monyet Laba-laba, jarang sekali mendapati kembar. Untuk pengurusan
bayi, tetapi dikendalikan oleh Monyet Laba-laba betina dan dibantu oleh
kelompoknya. Monyet Laba-laba betina akan menyusui anaknya sekitar 10 bulan.
Jika bayi Monyet Laba-laba sudah berumur 3
tahun baru bisa ia hidup sendiri tanpa dampingan induknya. Setelah cukup umur
mereka harus mencari kelompoknya sendiri untuk bisa bertahan hidup.
Makanan Monyet Laba-laba
Monyet Laba-laba mengkonsumsi buah-buahan yang
ditemukan dalam lingkungan hidup mereka. Hampir 90% makanan yang dimakan
berasal dari buah-buahan. Cara mereka makanpun sangat unik, yaitu tanpa
melakukan pengupasan terhadap kulit buah, yang artinya buah tersebut langsung
ditelan. Karena mereka memiliki pencernaan yang baik, hal ini juga tidak
menyulit si Monyet Laba-laba dalam makan. Buah yang langsung ditelan juga
memberi manfaat kepada Monyet Laba-laba dalam menghemat waktu untuk makan dan
lebih banyak mencari makanannya.
Monyet Laba-laba betina bertugas membagi
makanan untuk kelompok dan anak-anaknya, jika buah-buahan mereka habis, mereka
akan mencari getah dan kulit pohon untuk dimakan. Untuk mendapatkan kulit kayu
atau getahnya, mereka memanfaatkan kulit mereka untuk mengupasnya agar terlepas
dari pohon.
Langganan:
Postingan (Atom)