Jumat, 04 Maret 2016

Habitat Monyet Emas Berhidung Pesek


Monyet  Emas Berhidung Pesek mendiami hutan atau pegunungan dengan konifer campuran cemara dan pohon berdaun lebar. Monyet  Emas Berhidung Pesek memanfaatkan pohon mati dalam habitat mereka untuk mencari lumut. Makanan kesukaannya adalah dedaunan, bunga, buah-buahan, biji-bijian dan tunas jika musim sedang menyediakannya. Tetapi jika tidak mereka memilih memakan lumut dan kulit kayu.



Monyet Emas Berhidung Pesek (Rhinopithecus roxellana)


Monyet  Emas Berhidung Pesek mempunyai nama lain yaitu Pygathrix (Rhinopithecus) roxellana, R. roxellanae, monyet berhidung pesek berambut emas, monyet sichuan emas berhidung pesek, monyet daun berhidung pesek, monyet salju, jeruk monyet, Moupin lutung; rhinopithèque de roxellane; rhinopithèque doré (Perancis); lutung chato (Spanyol) dll.

Monyet berhidung pesek dari genus Rhinopithecus yang sebelumnya terdaftar sebagai subgenus dari Pygathrix tapi Groves (2001 berikut Wang et al. 1998) diangkat Rhinopithecus ke tingkat genus. Nama spesies "roxellana" mengacu pada selir atau istri Sulaiman Agung konon berhidung pesek yang terjadi pada abad ke-16 Sultan Kekaisaran Ottoman (Groves 1970).


Tubuh dan anggota badan Monyet  Emas Berhidung Pesek berwarna merah kekuningan mulai dari warna lebih coklat ke warna oranye-merah cerah. Bagian belakang dan permukaan punggung memiliki beberapa warna seperti hitam atau coklat tua, yang memanjang ke bawah ekstremitas sebagai stripe dan lebih kokoh bawah ekor.



Konservasi Gibbon


Gibbon merupakan salah satu jenis monyet yang sering diburu oleh manusia, baik dimanfaatkan untuk dijual atau untuk dimakan. Hasil penjualan yang besarpun menjadi salah satu alasan pemburuannya begitu pesat. Habitat Gibbon juga semakin tidak ada, yang memaksa mereka untuk berpindah-pindah tempat. Kematian Gibbon juga dikarenakan kematian karena kecelakaan saat mereka melakukan transmigrasi.

Pemerintah setempat sudah mengambil tindakan untuk pemburuan dan penangkapan ilegal, karena Gibbon sudah dianggap hewan yang terancam punah. 



Reproduksi Gibbon


Gibbon dewasa dan siap kawin pada umur 7-8 tahun. Mereka dapat berkembang biak setiap saat sepanjang tahun. Masa kehamilan berkisar 6-8 bulan. Setiap kehamilan hanya menghasilkan satu bayi Gibbon, kelahiran 2 bayi sekaligus sangat jarang. Perawatan bayi Gibbonpun sama seperti merawat bayi manusia, mereka sangat menyayangi bayi tersebut, bayi Gibbon dirawat oleh semua anggota kelompok. Gibbon juga dikenal bisa melakukan perkawinan antar spesies.



Sumber

Makanan Gibbon





Gibbon mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Buah-buahan adalah salah satu makanan yang mereka sukai. Selain buah, mereka juga makan ranting, serangga, bunga dan tak jarang memakan telur burung yang mereka temui. Mereka sangat memanfaatkan keadaan sekitar mereka, mereka mudah memakan sesuatu yang ada didekat mereka.


Ciri-ciri Gibbon


Gibbon adalah salah satu monyet yang tidak membuat sarang. Ini sangat membedakan spesies ini dengan Apes atau monyet yang lainnya. Layaknya manusia, mereka hidup secara berpasangan sampai salah satu dari mereka mati. Salah satu alasan mengapa Gibbon dikatakan bagian dari Ape adalah mereka mampu menggunakan senjata mereka untuk berayun dari pohon ke pohon.


Mereka sangat agresif ketika membela wilayah mereka dan kelompok mereka. Mereka mempunyai suara yang bisa terdengar sampai kejauhan. Suara yang dihasilkan juga terkadang membuat pemburu mengatahui lokasi mereka. Perkelahian dapat terjadi antara pasangan tetapi biasanya itu adalah antar Gibbon jantan.


Habitat Gibbon



Gibbon berasal dari Southern China, Timur laut India dan Indonesia. Gibbon hidup di daerah yang memiliki iklim tropis dan sub tropis, karena di kedua iklim tersebut mereka bisa menemukan banyak makanan dan tempat tinggal yang nyaman. Mereka adalah hewan arboreal yang berarti hewan yang hanya hidup di pepohonan.